Cegah Demensia / Pikun Dengan EPADHA

Formulasi EPA dan DHA dapat Anda peroleh dengan mengkonsumsi EPADHA, makanan kesehatan yang sangat ideal untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan Asam Lemak Omega 3.
Demensia adalah suatu penyakit yang melibatkan sel-sel otak yang mati secara abnormal. Hanya satu terminologi yang digunakan untuk menerangkan penyakit otak degeneratif yang progresif. Daya ingatan, pemikiran, tingkah laku dan emosi terjejal bila mengalami demensia. Penyakit ini dapat dialami oleh semua orang dari berbagai latar belakang pendidikan maupun kebudayaan.
Gejala-gejala Demensia adalah selalu lupa menyimpan barang-barang, sulit memikirkan perkataan-perkataan yang sesuai bila menerangkan sesuatu, sukar melakukan aktivitas yang sebelumnya dianggap rutinitas biasa, sering merasa resah dan murung, perubahan kepribadian (personality) seperti peradaban yang kurang sesuai dalam situasi-situasi sosial, disorientasi tempat dan waktu, tidak mampu membuat keputusan, kesulitan berpikir abstrak dan kehilangan inisiatif.
Siapa yang bisa terkena demensia?
Semua orang berusia lebih dari 65 tahun mempunyai risiko terkena penyakit demensia, khususnya tipe alzheimer. Tidak ada perbedaan antara jenis kelamin wanita atau laki-laki, etnis, dan kelas sosial ekonomi. Akhir-akhir ini dijumpai peningkatan jumlah kasus pada kelompok usia yang lebih muda (sekitar 40 – 50 tahun). Penyebab alzheimer saat ini belum diketahui pasti, hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi faktor pembawa sifat (genetik) dan lingkungan. Menurut para pakar, yang mempunyai risiko terkena alzheimer adalah:
1. Usia menua: alzheimer dijumpai sebanyak 3 % pada orang berusia 65 - 74 tahun, dan 30 % pada usia diatas 85 tahun.
2. Keturunan/genetik: riwayat demensia dalam keluarga.
3. Lainnya: cedera kepala, pendidikan kurang (hipoaktivitas otak), hipertensi, sindrom down, dan jumlah alel gen APO E4.
Apakah demensia/kepikunan dapat dicegah?
Sebenarnya gejala kepikunan dapat diperlambat dengan cara memperbanyak aktivitas yang berhubungan dengan fungsi otak (olah raga, sosialisasi, dan berkarya). Makanan yang sehat dan bergizi, kesehatan mental dan fisik juga berperan dalam munculnya gangguan demensia. Akhir-akhir ini dilaporkan bahwa pemakaian hormon estrogen, penggunaan obat anti inflamasi, nikotin dan hormon pemacu pertumbuhan bisa memperlambat terjadinya kepikunan. Pengenalan dini terhadap gangguan ini sangat berarti dalam menatalaksana pasien dan keluarganya. Jika proses demensia telah berlanjut, maka biasanya penatalaksanaan menjadi lebih kompleks.
Omega 3 atau asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) kini sangat popular di kalangan ahli gizi. Zat gizi ini sangat vital dalam mendukung kesehatan serta mencegah timbulnya berbagai penyakit degeneratif. Kebutuhan akan Omega 3, asam lemak Omega 3 diperoleh melalui EPA (Eicosapentanoic Acid) dan DHA (Docosahexaenoic Acid).
Formulasi EPA dan DHA dapat Anda peroleh dengan mengkonsumsi EPADHA, makanan kesehatan yang sangat ideal untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan Asam Lemak Omega 3.
Mulai hari ini, cegahlah gejala-gejala demensia dengan mengkonsumsi EPADHA secara teratur setiap hari.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia Disayang Suami -Evergood - Informasi Kesehatan - Kompak

Chlostanin Hoken Sangat Bagus untuk Pertumbuhan Anak

WEBINAR, Diabetes Bukan Masalah Penyakitnya, Tapi Komplikasinya