Rahasia Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja

Menopause merupakan berhentinya masa menstruasi yang disebabkan oleh berhentinya produksi hormon estrogen. Usia masa terjadinya menopause itu berbeda-beda, namun umumnya berkisar pada usia 50 tahunan. Beberapa gejala yang muncul pada masa menopause atau lebih dikenal sindroma menopause meliputi hot flushes (semburan panas dari dada hingga wajah), night sweat (keringatan di malam hari), dryness vaginal (kekeringan vagina), penurunan daya ingat, insomnia (susah tidur), mood swing (berubah-rubahnya suasana hati), fatigue (mudah capek), penurunan libido, drypareunia (rasa sakit ketika berhubungan seksual) dan incontinence urinary (hasrat ingin buang air kecil terus-menerus).
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang mengancam pada masa menopause, diantaranya adalah osteoporosis/keropos tulang, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker dan obesitas/kelebihan berat badan.
Osteoporosis
Osteoporosis ditandai dengan berkurangnya masa tulang yang menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah mengalami patah tulang. Menurunnya massa tulang yang cepat dan berdampak terhadap osteoporosis berkenaan dengan menurunnya produksi hormon estrogen ovarium. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko osteoporosis pada masa menopause adalah cukup mengkonsumsi kalsium, Vitamin D dan juga makanan yang bersifat fitoestrogenik seperti produk/makanan yang berasal dari kacang kedelai (soya bean). Berolahraga dengan beban ringan (weight bearing exercise) juga sangat penting mengingat adanya tekanan pada tulang dapat merangsang sel-sel pembentuk masa tulang (osteoblast) bekerja lebih baik.
Kanker
Berdasarkan laporan dari Clinical Synthesis Panel on HRT, tahun 1999 kira-kira 1,5 juta kasus kanker pada wanita terjadi tiap tahun di negara-negara berkembang, hampir separuhnya berhubungan dengan organ reproduksi dan 80%-nya terjadi pada wanita-wanita menopause. Kanker payudara merupakan kasus kanker yang sering dijumpai pada masa tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis makanan memegang peran yang penting dalam menurunkan risiko terjadinya kanker. Dengan mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan yang banyak mengandung zat antioksidan serta mengurangi makanan berlemak jenuh tinggi dapat menurunkan risiko terkena kanker.
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Berdasarkan penelitian Mc Carron dan Reusser pada tahun 2000 menyebutkan bahwa wanita pada masa menopause mempunyai risiko tinggi terkena paenyakit jantung dan pembuluh darah, tekanan darah tinggi bahkan stroke. Pada masa menopause akan menimbulkan distribusi lemak mudah terdapat di sekitar perut dibandingkan dengan massa sebelum menopause, yang sebagian besar distribusi lemak tersebut ada di daerah pinggul dan paha. Adanya deposit lemak di sekitar perut akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Mengkonsumsi banyak sayur-sayuran, buah-buahan, mengurangi makanan berlemak jenuh tinggi, tidak merokok, banyak melakukan gerak fisik dan menjaga berat badan tetap ideal dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Obesitas/Berat Badan Berlebih
Menopause dapat meningkatkan risiko terjadinya kenaikan berat badan. Menopause juga dikaitkan dengan perubahan bentuk tubuh yang disebabkan akibat perubahan distribusi lemak yang lebih banyak di sekitar daerah perut (bentuk apel) dibandingkan dengan daerah paha dan pinggul. Adanya deposit lemak pada daerah sekitar perut dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Pengaturan pola diet, banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan disamping melakukan olah raga/gerak fisik secara teratur akan mengurangi resiko kegemukan yang disebabkan oleh menopause.

Chlostanin Gold dan Chlostanin Calture 
Chlostanin Gold terbuat dari bahan utama ekstrak chlorella, lecithin kacang kedelai, dan bahan tambahan berkhasiat lain yang seimbang dalam satu kapsul. Chlorella mengandung bahan-bahan aktif yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, antioksidan yang melindungi kerusakan sel akibat radikal bebas sehingga mengurangi risiko terkena kanker dan penyakit degeneratif. Sedangkan lecithin kacang kedelai bersifat estrogenic yang bermanfaat untuk membuang kelebihan kolesterol dalai darah, mengurangi risiko terkena paenyakit jantung koroner, menyeimbangkan hormon seksual, membantu penyerapan kalsium lebih baik sehingga dapat mencegah osteoporosis. Disamping itu juga meringankan gejala menopause terutama hot flushing, mengurangi risiko terkena penyakit kanker payudara dan kanker rahim. 

Chlostanin Calture mengandung bahan utama chlorella, kalsium dan Vitamin D3 untuk pencegahan terhadap osteoporosis. Masa menopause merupakan masa di mana seseorang sangat berisiko tinggi menderita osteoporosis, sehingga mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup mutlak diperlukan. Dengan mengkonsumsi Chlostanin Calture akan mampu mengurangi risiko terkena osteoporosis. Jadikan masa menopause tetap sehat dan aktif dengan mengkonsumsi Chlostanin Gold dan Chlostanin Calture.

Dapatkan informasi lebih lanjut pada website kompak.co.id atau dengan menghubungi Kompak di 0815-4607-4989 (WA).
Follow akun Kompak di
Facebook      : Kompak Indopola
Youtube        : PT Kompak Indopola

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia Disayang Suami -Evergood - Informasi Kesehatan - Kompak

Chlostanin Hoken Sangat Bagus untuk Pertumbuhan Anak

WEBINAR, Diabetes Bukan Masalah Penyakitnya, Tapi Komplikasinya